Kumpulan Puisi Anisatun Arviyani
Puisi 1
Sahabat yang Hilang
Saat hati resah dan bimbang
Saat fikiran melayang
Mengharap Dewa cinta datang
Mwmbawa kedamaian
Mengusik keheningan di sini
Mengajakku terbang tinggi
Menggapai bintang di kejauhan
Sinar bulan yang terang di atas sana
Menembus bumi suci ini
Menumbuhkan ketrentaman hati
Aku duduk termenung
Terlena dengan bayangan wajahnya
Wajahnya yang selalu membuat jiwa ini tenang
Dia yang selalu lembut dan tulus
Sahabat...
Kau datang dengan sejuta cinta
Menyejukkan kalbu ku
Membuat bibir ini terus tersenyum
Berat bagiku membalas semua kasih sayang mu
Namun aku tak mau kehilanganmu
Jangan pergi sahabat ku
Jangan tinggalkan aku sendiri
Jangan biarkan aku kembali di kehidupan yang kelam ini
Terus aku berteriak
Tapi percuma
Kau takkan lagi kembali
Hidup ini hampa tanpamu kawan
Thanks for you
Kau telah mengisi hari hariku
Dengan suka cita dan gembira
Walau tak mungkin lagi kan kulihat ragamu
Namun kau takkan mati di hati ini
Kau teman sejati
Sinarmu yang tak akanpadam
Terus mengiringi ku
Seanjang hidupku
Puisi 2
Tragedi dalam Cinta
Gejolak cinta
Membangunkan raga
Datang..
Bagai ombak menghantam karang
Membuat hati ini selalu tersenyum
Hangat di dada
Bahagia menyelimuti jiwa
Mendampingi setiap langkah
Setia Abadi
Belaian kasih lembut
Tulus menghampiri
Mengusir sepi dan luka di hati
Rangkaian kata kata indah terurai
Janji manis terus terucap
Membuat diri ini terlena
Detik demi detik..
Hingga tahun berganti tahun
Hati ini tlah bersandar pada cinta
Namun tak terhitung waktu..
Cinta itu..
Pergi..
Entah kemana
Dia enggan tuk kembali
Cinta..
Yang dianggap takkan pernah punah
Kini tlah musnah
Menghilang dari kehidupan
Lenyap tiada sisa
Dan...
Hati ini embali menangis
Termakan CINTA
Puisi 3
Secercah Harapan Yang Hilang
Di saat mentari mulai bersinar terang
Di saat burung burung mulai berkicauan
Dan di saat bunga bunga mulai bermekaran
Seekor kupu - kupu terbang
Bagai mengelilingi dunia
Menggenggam harapan yang begitu besar
Dengan semangat yang tak mudah padam
Menengok ke angkasa
Menikmati kemegahan alam
Semilir angin sejuk mengiringinya
Semua makhluk menatap ria
Menjadi saksi hati yang gembira
Namun ketika langit berubah kelam
Sinar mentari tertutup awan
Dedaunan menunduk karna hujan
Ternyata..
Tlah mampu melunturkan jiwa
Semua musnah tak tersisa
Karna ini hanya fatamorgana
Kini tinggallah setitik harapan
Kelak datang masa bahagia
Seutuhnya..
0 komentar:
Posting Komentar